Kamis, 10 September 2009

Strategic planning "CAK-CUK" yeah.

Latar Belakang Masalah

Di negeri kita Indonesia kita mengenal berbagai macam souvenir yang terdapat di setiap kota-kota. Salah satunya yang menjadi trend saat ini yaitu produk kaos, kita pasti mengenal kaos joger dari Bali dan dagadu dari Yogyakarta. Kedua brand kaos tersebut sudah terkenal sebagai souvenir dari wilayah masing-masing. Surabaya sebenarnya telah memiliki brand souvenir seperti kedua kota tersebut, yaitu CAK-CUK.

Brand CAK-CUK merupakan souvenir kaos dari Surabaya dengan desain unik yang berisi pesan moral, sindiran dan kritik sosial terhadap kondisi yang ada di Surabaya pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Desain kaos ini di buat dengan gaya bertutur yang menggelitik, unik, dan asyik. Mengundang orang tersenyum (minimal) dan (maksimal) saat melihatnya. Anda saja dapat tertawa bukan melihat ketikan saya.

CAK-CUK memang terkenal punya predikat sebagai ”kaos binal desain nakal”. Nakalnya disain kaos CAK-CUK terlihat dari tema-tema yang ditampilkan di kaos ini seputar dunia prostitusi dengan gaya humoris ala ”Suroboyoan”. Tetapi, tidak semua desain kaos CAK-CUK itu binal, di beberapa desain kaosnya bisa dilihat kalau CAK-CUK juga termasuk kategori kaos heroik. CAK-CUK tidak lupa menampilkan citra Surabaya, kota asal kaos ini yang dikenal sebagai kota pahlawan. Walaupun topik serius ini tetap saja ditampilkan CAK-CUK dengan gaya kocaknya yang khas.

Kami memilih CAK-CUK sebagai pokok bahasan kami karena brand ini kami anggap memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi souvenir khas Surabaya.


Identifikasi Masalah

Pada saat ini, brand kaos CAK-CUK kurang dikenal masyarakat terutama masyarakat Surabaya itu sendiri. Permasalahan ini dikarenakan:

-Branding image yang kurang kuat
-Image yang kurang menarik
-Kurang mencerminkan image Surabaya itu tersendiri
-Promosi yang kurang
-Target segmen yang kurang spesifik
-Kurangnya animo masyarakat Surabaya tersendiri untuk tertarik pada brand CAK-CUK.

Untuk itu dibutuhkan strategic planning yang tepat untuk mempromosikan brand kaos CAK-CUK di Surabaya.

Strategi Planning

Dari rumusan masalah diatas kami memutuskan untuk melakukan strategi planning dengan cara membuat positioning yang lebih tepat. Untuk membuat positioning yang tepat maka dibutuhkan target market yang spesifik, yaitu:
-usia : 15 - 30 tahun
-jenis kelamin : laki-laki dan perempuan.
-SES : C
-Pendidikan : minimal SMA.

Target market yang kami pilih berumur 15-30 tahun karena disesuaikan dengan image CAK-CUK yang memiliki konsep nakal , dan khas Suroboyoan yang kasar. Kami merasa konsep awal CAK-CUK yang menggunakan konsep nakal khas Suroboyoan untuk dijadikan image kaos cukup unik dan lain daripada yang lain, konsep ini sudah pas dengan citra kota Surabaya. Untuk itu kami memilih target market dengan kisaran 15-30 tahun karena kisaran usia tersebut cocok dengan konsep awal CAK-CUK yang nakal. Kaos ini nantinya akan ditujukan untuk masyarakat Surabaya, masyarakat Luar Surabaya, dan wisatawan asing yang datang ke Surabaya.
Adapun Psikografik dari target market yang kita ambil, yaitu :
-Suka Jalan-jalan atau bepergian
-Suka berkumpul
-Suka memakai Kaos
-Bangga dengan kota Surabaya
-Memiliki sikap konsumtif

Setelah menentukan Target market atau audience maka langkah selanjutnya adalah membuat Positioning dari Kaos CAK-CUK. Dari data yang telah kami dapat maka Positioning dari Kaos CAK-CUK yaitu memposisikan produk ini sebagai Souvenir unik yang khas dengan Suroboyoan dengan image-image nakal yang ditampilkan. Kota Surabaya terkenal dengan logat bahasanya yang cenderung kasar dan sedikit nakal, fenomena ini kemudian dijadikan sebuah konsep untuk membuat tampilan dari kaos CAK-CUK yang berkarakter nakal ala Suroboyoan.
Konsep yang sudah kuat ini sayangnya kurang didukung oleh grafik standard manual yang baik seperti Logo dan aplikasinya, untuk itu kami juga akan membuat rencana Re-design dan rencana promosi yang tepat agar brand Kaos CAK-CUK ini bisa dikenal masyarakat dan setara dengan Dagadu ataupun Joger.
Re-design dari brand kaos CAK-CUK dibuat dengan memperhatikan berbagai macam aspek karakter kota Surabaya, mulai dari sikap masyarakat Surabaya, bangunan-bangunan di surabaya, Suasana keramaian di Surabaya, Icon di Surabaya dll, tentang karakter Surabaya, yang nantinya akan terbentuk visualisasi bentukan, garis, dan warna khas Surabaya. Visualisasi logo dan warna dari brand CAK-CUK kami rasa sama sekali belum bisa mencitrakan konsep nakal ala Suroboyoan.

inilah CAK-CUK

Image diatas merupakan Logo dari Kaos CAK-CUK yang masih kurang mencerminkan konsep nakal ala Suroboyoan, mulai dari bentukan, font, dan warna dari logo diatas masih jauh dari karakter Surabaya. Untuk itu Re-branding diperlukan untuk memperbaiki branding kaos CAK-CUK yang belum sesuai dengan konsep dan karakter Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar